3 Fungsi Perulangan atau Looping dalam Pemrograman C++
Ketika anda ingin mencetak nomor 1 hingga 10 mungkin menulis secara manual bukanlah sebuah masalah, namun coba bayangkan jika mencapai 100 angka.
Tentu akan menjadi hal yang merepotkan karena kita harus menuliskannya satu per satu. Selain itu juga akan banyak menyita waktu, energi, juga file size.
Akan tetapi, bila kita menggunakan looping, maka setidaknya hanya butuh beberapa baris perintah untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengertian Perulangan atau Looping
Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.
Fungsi paling sederhana yaitu untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti membuat angka dari 1 – 10.
Ada 3 cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu: for, while, & do while.
1. Perulangan dengan fungsi for
Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:
for (start; condition; increment)
{
statement;
}
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan.
Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol perulangan.
Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan.
Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=20, yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.
Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).
Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.
Untuk statement ini, kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.
Contoh looping dengan fungsi for pada program c++:
#include <iostream>
using namespace std;
void CetakAngka (int i, int j){
for (i = 1; i <= j; i++){
cout << i << '\n';
}
}
int main ()
{
CetakAngka (1,10);
}
2. Perulangan dengan fungsi while
Dalam perulangan while, program akan berulang kali mengeksekusi pernyataan target selama kondisi tertentu bernilai benar.
Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung. Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.
Selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.
Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan berhenti.
Statement adalah kode program yang akan diulang.
Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.
Contoh perulangan dengan fungsi while dalam program c++:
Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama. Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.
Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.
Namun pada perulangan do-while, pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.
Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.
Contoh program looping dengan fungsi do while dalam pemrograman c++:
Meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi yang sama, namun ketiga fungsi tersebut digunakan pada kondisi yang berbeda.
Jika perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan pada saat penulisan program.
Sedangkan perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah perulangan telah di tentukan di awal.
Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-while ini kita harus memahami alur logika program yang dibuat.
Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE. Kesalahan dalam alur logika akan membuat C++ tidak pernah berhenti memproses perulangan.
Demikian penjelasan mengenai fungsi-fungsi perulangan atau looping pada bahasa pemrograman c++. Lihat: panduan belajar pemgrograman c++ lengkap.
Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:
while(condition){
statement;
}
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung. Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.
Selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.
Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan berhenti.
Statement adalah kode program yang akan diulang.
Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.
Contoh perulangan dengan fungsi while dalam program c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
while( a < 10 ) {
cout << "value of a: " << a << endl;
a++;
}
return 0;
}
3. Perulangan dengan fungsi do while
Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama. Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.
do {
statement;
} while (condition);
Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.
Namun pada perulangan do-while, pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.
Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.
Contoh program looping dengan fungsi do while dalam pemrograman c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
do {
cout << "value of a: " << a << endl;
a = a + 1;
} while ( a < 10 );
return 0;
}
Kesimpulan
Meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi yang sama, namun ketiga fungsi tersebut digunakan pada kondisi yang berbeda.
Jika perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan pada saat penulisan program.
Sedangkan perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah perulangan telah di tentukan di awal.
Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-while ini kita harus memahami alur logika program yang dibuat.
Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE. Kesalahan dalam alur logika akan membuat C++ tidak pernah berhenti memproses perulangan.
Demikian penjelasan mengenai fungsi-fungsi perulangan atau looping pada bahasa pemrograman c++. Lihat: panduan belajar pemgrograman c++ lengkap.
Komentar
Posting Komentar